Bupati LT Loekman Djoyosoemarto Tegaskan tahun 2023 Lampung Tengah Bebas stunting

GUNUNG SUGIH, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto membuka Rapat koordinasi (Rakor) Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Lampung Tengah di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih. (07/0/2019). Acara ini dihadiri oleh KPM se-Kabupaten Lampung Tengah, Camat, dan Kepala Kampung se-Kabupaten Lampung Tengah. Bupati hadir didampingi oleh Kadis Kominfo Drs. Sardjito, Kadis PMK Drs. Firdaus Roka'in M.M., Plt. Kadis Kesehatan Edy Sunarko, dan unsur forkopimda lain nya. 

Dalam laporan nya Panitia penyelenggara, Nunuh Wahyudi mengatakan bahwa KPM sudah dibentuk pada April 2019 di 301 kampung yabg mayoritas berasal dari unsur kader posyandu dan guru PAUD. Tujuan KPM adalah membantu desa dalam pengelolahan layanan setempat, meyediakan layanan Stunting, layanan ini mencakup sektor kesehatan, air bersih, sanatasi, jaminan sosial, pendidikan sekolah dini, untuk ibu hamil, anak anak di bawah umur 2 tahun "Tujuan rapat koordinasi kali ini adalah agar menyepakati anggaran usulan pencegahan dan penanganan stunting di Lampung Tengah," ujar Nunuh. 

Sementara itu dalam sambutan nya, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah mendukung penuh gerakan penanganan stunting. Penanganan stunting akan dilakukan sampai level kampung karena sasaran utama adalah Ibu hamil dan balita usia dibawah 2 tahun serta balita. "Kampung  memiliki peran besar dalam konvergensi layanan pencegahan stunting, maka dari  KPM itu semua unsur yang terkait harus saling bekerjasama dalam pencegahan stunting," ujar Bupati. Bupati juga mengingatkan untuk selalu menjadikan gotong royong sebagai landasan dalam menjalankan program dan kegiatan kegiatan yang ada. 



Diharapkan kedepan nya seluruh KPM memiliki pemahaman dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Stunting, selanjutnya dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman bagi masyarakat di kampung masing-masing. Ditegaskan Bupati Pemerintah Daerah Lampung Tengah mendukung gerakan pencegahan dan penanganan stunting  apalagi dijelaskan Bupati Kabupaten Lampung Tengah termasuk 10 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah daerah Lampung Tengah mengusulkan program dan pendekatan pencegahan dan penanganan stunting. 

Melalui lima layanan utama yaitu  Layanan kesehatan ibu dan anak, layanan konseling ibu terpadu, layanan perlindungan sosial, pelayanan air bersih dan sanitasi, layanan Paud dan pendidikan penting bagi orang tua. Diakhir sambutannya Bupati merasa malu mengetahui ada sekitar 30% warga Lampung Tengah yang mengalami stunting untuk itu sejak di bawah kepimimpinannya Bupati langsung memerintahkan dinas kesehatan untuk mendata ulang dan mengatasi agar tidak bertambahnya warga yang mengalami stunting, Bupati bertekat di tahun 2023 Kabupaten Lampung Tengah bebas stunting.

Untuk mengatasi stunting di Lampung Tengah, berbagai program kerja telah dilakukan oleh Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto diantaranya akan mengupayakan mendirikan rumah sakit diwilayah timur dan akan mengupayakan ditambahnya puskesmas-puskesmas rawat inap Bupati. Terkait program Pembangunan manusia ( PKM) bupati meminta kepada aparatur kampung  untuk menambah biaya optasional kepafa petugas PKM. Selanjutnya bupati meminta kepada dinas kesehatan, dinas sosial, camat dan kepala kampung bila mengetahui ada warga yang sakit dan tidak mampu untuk berobat agar segera membawa warganya ke rumah sakit demang sepulau raya untuk berobat gratis. ( Diskominfo Lampung Tengah ).

Share Post: