Pjs. Bupati Lampung Tengah Bobby Irawan, S.E., M.Si. Menghadiri acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Provinsi Lampung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (10/10/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala BPS Provinsi Lampung, Kepala Bulog Provinsi Lampung dan OPD terkait se-Provinsi Lampung. Acara High Level Meeting ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi tahun 2024 yang digelar oleh Mendagri Tito Karnavian pada Senin tanggal 7 Oktober 2024 lalu.
Pj. Gubernur Samsudin dalam arahannya mengatakan bahwa Target Inflasi tahun 2024 adalah 1,5% - 3,5% atau 2,5% ‡ 1, agar target tersebut tercapai, maka diperlukan upaya upaya pengendalian agar tidak terjadi inflasi yang tinggi atau sebaliknya deflasi. Lebih lanjut Pj. Gubernur Samsudin juga meminta agar Pemerintah Daerah melaksanakan operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah dengan prioritas di daerah-daerah yang terjadi kenaikan harga, dan Kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan. "Gencarkan juga mengkampanyekan gerakan menanam untuk menumbuhkan kemandirian pagan masyarakat seperti menanam cabai atau komoditi lainnya yang dapat menyebabkan inflasi, kemudian lakukan komunikasi efektif dengan mengelola ekspektasi inflasi masyarakat, dengan menyampaikan informasi melalui media cetak dan media elektronik tentang perkembangan stok bahan pagan pokok strategis yang aman dan terkendali," pinta Pj. Gubernur. Dalam arahannya, Pj. Gubernur juga mengimbau agar Kabupaten/ Kota rutin menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan Pemerintah Pusat/Daerah dan tidak diwakilkan, untuk memperkuat koordinasi dengan Pusat, Provinsi dan antar Kabupaten/Kota. (Diskominfotik Lampung Tengah)