Drs. Kusma Riyadi Sambut Tim Penilai Lomba Kampung Tingkat Provinsi Lampung

Pj. Sekretaris Daerah Drs. Kusma Riyadi mewakili Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad sambut Tim Penilai Lomba Kampung Tingkat Provinsi Lampung di Kampung Bangun Rejo Kecamatan Bangun Rejo Selasa 21 Mei 2024. Hadir mendampingi Pj. Sekretaris Daerah antara lain Ketua TP PKK Mardiana Musa Ahmad, Ketua DWP Persatuan Armalia Kusuma Riyadi, para OPD, Camat Bangun Rejo, Ketua TP PKK Bangun Rejo, Uspika Kecamatan Bangun Rejo dan Kepala Kampung Bangun Rejo beserta Ketua TP PKK Kecamatan Bangun Rejo. 

Bupati Lampung Tengah Dalam sambutannya yang di sampaikan Pj. Sekretaris Daerah Drs. Kusuma Riyadi mengucapkan selamat datang kepada ketua tim penilai lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Lampung, beserta rombongan di Kabupaten Lampung Tengah. perlu kami sampaikan bahwa, Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari 301 kampung yang secara nilai indeks desa membangun pada tahun 2023, Lampung Tengah memiliki 30 kampung mandiri, 169 kampung maju dan 102 kampung dengan klasifikasi berkembang. Saat ini Kabupaten Lampung Tengah sudah tidak kampung ada dengan klasifikasi tertinggal. Pada hari ini, Kabupaten Lampung Tengah diwakili oleh Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Bangun Rejo yang berklasifikasi kampung mandiri dalam lomba kampung tingkat Provinsi Lampung tahun 2024.

Sebagai Bupati Lampung Tengah, saya memiliki visi untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat sampai ketingkat kampung. Oleh karena itu, kami memiliki program Bunga Kampung yaitu Bupati Ngantor di Kampung, yang saat ini sudah dilakukan di 28 kecamatan dan sudah mencatatkan rekor muri dengan kategori program layanan jemput bola dengan pelayanan terbanyak di Indonesia. Saat ini telah berkembang menjadi Bunga Kampung Mekar di Dusun dimana pelayanan telah sampai di tingkat dusun. 

 

Selain itu, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat di era digitalisasi, sejalan dengan program smart village yang digagas oleh Bapak Gubernur Lampung, saya selaku bupati telah menerbitkan peraturan bupati tentang Sikam Berjaya (sistem informasi kampung berjaya) dan saat ini kampung yang sudah menjalankan program smart village sebanyak 278 kampung yang terbagi 31 kampung merupakan fokus program smart village Provinsi dan 247 kampung lainnya melakukan secara mandiri yang didampingi oleh tim smart village Provinsi dan Kabupaten. Jadi saat ini, total sudah 92,35% kampung di Kabupaten Lampung Tengah yang mengimplementasikan smart village yang merupakan gagasan Gubernur Lampung Bapak Dr. Ir. H. Arinal Djunaidi. Kabupaten Lampung Tengah selalu mendorong adanya Inovasi-inovasi baik di tingkat perangkat daerah, bahkan di tingkat kampung pun harus selalu melakukan inovasi terkait pelayanan masyarakat mulai dari bidang pemerintahan, pemberdayaan, dan pembangunan kampung dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera baik secara ekonomi dan kebutuhan dasarnya.

Sesuai dengan tema lomba desa dan kelurahan tahun 2024 yaitu "wujudkan masyarakat sejahtera melalui belanja kelurahan maka yang desa dan berkualitas", pemberdayaan ekonomi masyarakat Kampung Bangun Rejo melalui badan usaha milik kampung menjadi sebuah perhatian dan masuk dalam RPJMD Kabupaten Lampung Tengah. Sehingga perhatian dan dukungan penuh terhadap pengembangan BUMK khususnya di Kampung Bangun Rejo yang memiliki unit usaha seperti pasar kampung, ppob, warung sehat kerjasama dengan Kimia Farma, pemberangkatan kerjasama dengan Panin Bank, haji dan umroh penyewaan meeting room/GSG dan juga pelayanan pembayaran pajak kendaraan layanan bermotor e-samdes melalui diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli kampung dan perekonomian masyarakat. Selain sebagai kampung juara sesuai visinya, Kampung Bangun Rejo juga dikenal sebagai kampung inovasi khususnya di bidang pengelolaan sampah plastik, yang menghasilkan bio diesel yang sudah digunakan oleh masyarakat sekitar dalam sektor pertanian. Selain itu, pemberdayaan kaum perempuan melalui kelompok wanita tani untuk pemanfaatan pekarangan dan lahan sebagai upaya mempertahankan ekonomi keluarga. Program gema toga berjaya (gerakan menanam tanaman obat keluarga) merupakan akan inovasi untuk meningkatkan imun tubuh dengan memanfaatkan bahan-bahan tradisional melalui TP. PKK. 

 

Gubernur Lampung dalam sambutannya yang disampaikan Ketua Tim Penilai Drs. Intizam, M.M. Staf Ahli Bupati Bid. Kemasyarakatan dan SDM mengatakan salah satu media untuk melaksanakan evaluasi terhadap efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa maka Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan. Evaluasi Perkembangan Desa dan kelurahan adalah suatu upaya penilaian tingkat penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang didasarkan pada instrumen evaluasi perkembangan Desa dan kelurahan guna mengetahui efektivitas dan status perkembangan serta tahapan kemajuan desa dan kelurahan. Instrumen Evaluasi perkembangan desa dan kelurahan adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai serta menentukan status tertentu dari capaian hasil tingkat perkembangan desa dan kelurahan. Salah satu tahapan dalam rangka evaluasi adalah acara pada hari ini yaitu perlombaan desa yang meliputi 3 bidang penilaian yaitu Bidang Pemerintahan Desa, Bidang Kewilayahan Desa dan Bidang Kemasyarakatan Desa dengan 19 aspek dan 490 indikator penilaian.

Lebih lanjut Intizam Mengatakn, untuk menciptakan Desa dan Kelurahan yang memiliki daya saing baik Nasional maupun Internasional, diperlukan adanya dukungan terintegrasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa. Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa pada tahun 2023 telah melakukan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program tersebut diharapkan dapat secara langsung memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas Belanja Desa yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan kreatifitas pemerintah desa. Untuk itu, pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2024 mengusung tema "Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan Yang Berkualitas. (Diskominfotik Lampung Tengah)

Share Post: