Trimurjo - Dibentuknya Forum Komunikasi Kepala Kampung (Forikkam) karena selama ini Kepala Kampung tidak punya wadah untuk menyatukan pikiran pendapat gagasan yang benar-benar membawa aspirasi Kakam dalam menjalankan pembangunan. Demikian disampaikan Ketua Forikkam Lampung Tengah Jahri Effendi. Pada acara Deklarasi Forikkam Lampung Tengah, yang berlangsung di Lapangan Merdeka Kampung Adi Puro, Kecamatan Trimurjo Rabu 02 September 2020. Ditambahkan Jahri, kedepannya keberadaan Forikkam dapat menjadi wadah untuk kepentingan para Kepala Kampung khususnya mengenai kepentingan rakyat atau masalah yang ada di kampung. Dengan tegas Jahri mengatakan bahwa Forikkam bukanlah organisasi politik dan tidak ada kaitan dengan merah kuning atau abu-abu. Untuk itu Jahri berharap kepada anggota Forikkam agar terus menyatu dan jangan terpecah belah karena kepentingan politik. Sementara itu Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dalam sambutannya menjelaskan bahwa di Kabupaten Lampung Tengah ini ada 301 Kampung dan 10 kelurahan dengan penduduk lebih kurang mencapai satu setengah juta ini merupakan potensi yang besar kalau kita dapat mengelolanya dengan baik. Sumber daya manusia kita paling banyak di Provinsi Lampung, dan sumber daya alamnya pun wilayah kita paling luas di Provinsi Lampung, untuk itu melihat kondisi tersebut dan bukan hanya sekedar mimpi kalau Lampung Tengah ini dikelola dengan baik dan dengan penuh rasa tanggung jawab akan menjadi daerah yang paling hebat di Provinsi Lampung. Dengan tegas Loekman mengingatkan bahwa Forikkam telah terbentuk artinya para Kepala Kampung sudah berani menunjukkan jati diri untuk berbuat yang terbaik untuk membangun Kabupaten Lampung Tengah, oleh karena itu Bupati berharap Kepada Kepala Kampung bungkuslah dengan 4 kesepakatan yaitu 1 niat, 1 langkah, 1 suara dan 1 tujuan, semuanya pasti akan berjalan dengan baik. (Diskominfo Kab. Lampung Tengah)