Launching Strategi Integrasi Kolaborasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui Crosscutting Program SIKKEP

Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, TKPK Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) telah mengembangkan Strategi Integrasi Kolaborasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui Crosscutting Program "SIKKEP". Program ini diharapkan dapat membantu integrasi data dari berbagai program lintas sektoral tersebut sehingga dapat meningkatkan efektivitas kinerja program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lamteng. Launcing SIKKEP dihadiri Pjs. Bupati Lamteng yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Rusmadi, M.M., Forkopimda Lamteng, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua Baznas Lamteng, Pimpinan Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lamteng, Ketua APDESI Lamteng serta Organisasi profesi di Lamteng.

Kepala Bappeda Lamteng, Imam Fatkuroji, S.STP., M.Si. dalam laporannya mengatakan adapun Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan hari ini ialah membangun komitmen dan kolaborasi multipihak dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan, meningkatkan pemahaman multipihak terkait pemanfaatan program SIKKEP. Kemudian, Imam berharap Inovasi dan percepatan yang dilakukan Ini bisa memberikan dampak bagi masyarakat bagi pemerintah daerah khususnya dalam rangka mendorong percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamteng dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen seluruh stakeholder terkait.

 

 

Sementara itu, Asisten Drs. Rusmadi saat membacakan sambutan tertulis Pjs. Bupati Lamteng mengatakan kegiatan ini diselenggarakan tentunya bernilai penting dan strategis, agar kita dapat membangun sinergi dan kolaborasi guna mengambil langkah nyata dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamteng ini. Ini juga merupakan wujud nyata kita bersama dalam mengimplementasikan instruksi presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penanganan kemiskinan harus kita lakukan secara komprehensif, artinya kemiskinan tidak hanya dilihat dari pendapatan perkapitanya saja, namun perlu adanya pendekatan yang menyeluruh dalam memandang kemiskinan dari segi ekonomi, sosial dan budaya, termasuk letak geografis, sehingga kebijakan penanggulangan kemiskinan dapat dirancang sesuai dengan karakteristik masing - masing wilayah. Untuk itu, agar langkah penanganan dan penghapusan kemiskinan ekstrem ini menjadi lebih terarah, tersusun dan tepat sasaran, maka perlu adanya koordinasi secara berkelanjutan untuk penanggulangan kemiskinan agar mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat. (Diskominfotik Lampung Tengah)

Share Post: